Tentang

Cerita ini pernah dimuat di harian lokal di Padang. Sekitar awal 1980an. Ceritanya heroik, romantic, tragis, yang berlatar belakang dendam, cinta, persahabatan dan petualangan. Dibalut dengan perkawinan jurus silat Minangkabau dengan ilmu pedang Samurai Jepang.Belakangan, novel kembali ditayangkan sebagai cerbung di harian Singgalang sejak 1 Desember 2008.

Pengarang

Tikam Samurai adalah karya monumental dari Makmur Hendrik, pria yang lahir tanggal 7 Juni 1947 di desa adat Buluh Cina, tak jauh dari Kota Pekanbaru. Namun sejak 1964, Makmur Hendrik berdomisili di Sumatra Barat, dan sangat mengenal budaya, adat dan filsafat Minangkabau. Menurut pengakuannya, inspirasi karya-karyanya banyak diambil dari keagungan filsafat Minangkabau dan sejarah panjang berbagai peristiwa besar sejak zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan pemberontakan PRRI . Dan pengenalannya yang mendalam terhadap Minangkabau itulah yang membuatnya terdampar menjadi penulis.

Sinopsis Tikam Samurai

Tikam Samurai bercerita tentang kisah hidup seorang anak muda yang berasal dari desa Situjuh Ladang Laweh, yang terletak di kaki Gunung Sago, Sumatra Barat. Tragedi bermula dengan penyerbuan sepasukan kecil tentara Jepang di sekitar tahun1942 ke desanya.
Kebengisan tentara Jepang mengakibatkan ayahnya tewas di tangan Saburo Matsuyama, seorang perwira lapangan dan ibu dan kakak perempuannya ikut menerima dampak buruk dari perlakuan prajurit Jepang.
Si Bungsu nama anak muda itu, satu-satunya yang selamat di keluarganya. Samurai yang ditinggalkan oleh Saburo menjadi sarana latihan untuk mulai meretas jalan menuju Jepang untuk menuntut balas. Ia akhirnya menciptakan jurus Samurai yang khas yang dapat memenangkan pertarungan demi pertarungan melawan para penjahat bahkan prajurit Jepang sendiri. Beberapa prajurit Jepang melakukan harakiri untuk mengakui kekalahannya menghadapi si Bungsu.
Berbagai peristiwa unik dengan latar sejarah akhirnya mengiringi perjalanan si Bungsu menuju Jepang. Berkenalan dengan anggota pasukan khusus Inggris Green Barret dan bertarung dengan Yakuza. Dia akhirnya berhasil menemukan pembunuh keluarganya, Saburo Matsuyama, musuh besarnya di Kyoto, dan mengantarkan Saburo untuk memilih harakiri setelah dikalahkan dalam pertarungan Samurai sejati oleh si Bungsu.
Perjalanan Samurai Minang itu juga dibalut dengan kisah romantiknya dengan para gadis yang dikenalnya, Mei-Mei, Mei Ling, Salma dan yang paling tragis : Michiko Matsuyama yang sangat mencintainya, yang juga putri Saburo Matsuyama, sang pembunuh ayahnya !! Dalam beberapa episode, Amerika Serikat juga menjadi latar belakang cerita ini.
Konon, Tikam Samurai menjadi inspirasi bagi ribuan pemuda Minangkabau untuk merantau dan menaklukkan negeri-negeri yang jauh dan menantang : Singapura, Jepang, Australia dan Amerika Serikat. Si Bungsu juga memotivasi kita untuk tidak mengenal rasa takut. Tekun berlatih dan optimalkan ilmu pengetahuan, itu kuncinya. Maka bangsa manapun dapat dikalahkan, bahkan dengan senjata yang mereka ciptakan sendiri.
Tentang