Tikam Samurai - 439

Si Bungsu masih menatap perempuan itu.Ini perangkap pikirnya, pasti! Dia menatap perempuan yang menyelonong masuk kekamarnya dan duduk di sofa tanpa disilakan. Perempuan cantik itu juga menatapnya. Si Bungsu mau tak mau menatap kertas yang dilempar ke dia tadi. Ya, tulisan di kertas itu memang tulisan nya.Asli! Dia heran, inikan kertas laporan yang tak jadi dibuatnya beberapa hari lalu di kantor polisi dan dia banting di meja seorang polwan yang judesnya selangit itu. Kok bisa jatuh ketangan wanita ini.?
“Y.. ya ini tulisan saya. Tapi ini kan..”bicara nya terputus saat dia menatap tepat-tepat ke wanita itu. Samar-samar ingatanya kembali membayangkan wajah polwan yang ada di polsek tersebut. Samar-samar wajah polwan itu terbayang lagi.
“Ya Tuhan, inikan polwan yang ada di polsek tersebut?” Wanita itu yang penampilan nya jauh berbeda di banding saat dia bertugas di polsek dimana dia bertugas, hanya menatap dia dengan diam. Tentu saja polwan itu dengan mudah menemukan hotel dan kamarnya, karena memang dia yang menuliskan nya di form pengaduan. Walau telah dia coret tentu tulisan itu tidak hilang. Tulisan yang di coret dan ditambah dengan tulisan “Lu benar-benar polisi judes dan jelek, lapar jadi alasan buat marah-marah, datang saja ke hotelku akan ku kasih makan sampai buncit..!”
Si Bungsu gelagapan, sungguh mati, dia menulis begitu di formulir karena dia kesal. Karena niat untuk menemukan pembunh Tongky tidak tercapai. Namun bagaimanna pun tulisan itu memang salah.
“Maaf,s aya benar-benar menyesal tentang apa saya tulis itu..”ujar si Bungsu perlahan.
“Saya datang mau makan sampai buncit..”ujar polwan itu datar.
“Maafkan tulisan saya yang  tidak senonoh itu..”
“Well, Anda datang kekantor polisi dengan maksud tertentu. Anda teman lelaki yang bernama Tongky yang terbunuh didepan hotel ini. Kepolisian menugaskan saya untuk membantu anda secara diam-diam, karena anda baru dikota ini. Bantuan diam-diam ini diberikan karena organisasi klu klux klan itu amat kuat dan brutal. Sebelum kita bahas tentang kematian teman anda, kita kerestoran dulu, saya ingin makan sampai buncit..”
Muka si Bungsu merah karena kembali disindir dengan apa yang dia tulis di kertas itu. Kendati demikian dia tatap Polwan itu. Dia benar-benar tak membayangkan kalau wanita yang menendang pintu nya adalah polwan “Judes dan Jelek” hari itu. Dia terkejut ketika polwan itu bicara.
“Kenapa anda melongo, ada yang salah?”
“Waktu di kantor polsek itu kok cantik..”
“Sekarang lebih cantik lagi bukan …”kata si polwan.
Si Bungsu mati kutu, jalan pikirannya ditebak wanita itu. Tapi si Bungsu mana mau kalah.
“Siapa bilang lebih cantik?”
“Lalu?”
“Anda amat pas kalau jadi bintang film..”polwan itu tersenyum.
“Bintang film Drakula..”sambung si Bungsu cepat.
Kini mau tak mau, polwan itu yang mati kutu.
“Saya, benar-benar minta maaf. Karena tadi tidak mengenal anda. Penampilan anda sangat berbeda dari saat berdinas..”ujar si Bungsu sambil mengulurkan tangan. Mereka berkenalan dan naik kerestoran hotel di lantai 12. Polisi wanita itu bernama Angela. Mereka mengambil tempat di dekat kaca lebar dari mana mereka bisa memandang sebagian kota Dallas.
“Maaf kekasaran saya dikantor beberapa hari yang lalu…”Gadis itu membuka pembicaraan.
“Soalnya ,saya benar-benar lelah dan jengkel. Semua persoalan ditimpakan kesaya. Maksud saya penugasan penerima telepon itu merupakan hukuman buat saya. Saya menolak menangani kasus perkosaan, soalnya terlalu sadis. Tapi siang tadi merupakan penugasan terakhir saya…”
“Apakah mengakhiri hukuman..?”
“Ya dan sekaligus dapat cuti sebulan. Sudah tiga tahun saya menantikan cuti besar ini. Dan itulah mengapa saya ingin tugas saya hari selesai dengan cepat. Dan saya mujur dihari pertama saya cuti anda mengundang saya….”
Mereka bertatapan, Si Bungsu tersenyum,,polwan itu juga tersenyum. Polisi berpangkat letnan itu paling-paling baru berumur dua puluh tiga tahun.
“Kenapa menatap saya terus…”
“Soalnya anda amat cantik, nona. Saya tak dapat membayangkan betapa anda menghadapi tugas berat sebagi polisi ditempat anda bekerja. Gadis seusia anda, harusnya menempuh satu dari dua jalan. Pertama jadi istri seorang jutawan, kedua pacaran dengan anak-anak orang kaya. Bertamasya dari satu pantai kepantai lain..”wajah Angela bersemu memerah.
“Anda merayu saya …”ujarnya dengan senyum.
“Adalah bodoh, ada lelaki yang ada didepan anda tidak berusaha merayu anda…”
“Anda membuat saya kikuk..Mmm,apakah anda tahu penyebab kematian anda itu?”Si Bungsu menarik napas panjang kemudian menjawab.



@



Tikam Samurai - 439