Tikam Samurai - 440
“Karena dia seorang Negro..” “Karena dia Negro dan koran memberitakan dia sebagai pahlawan setelah dia dia berhasil memberi isyarat kepada p...
Tikam Samurai - 439
Si Bungsu masih menatap perempuan itu.Ini perangkap pikirnya, pasti! Dia menatap perempuan yang menyelonong masuk kekamarnya dan duduk di so...
Tikam Samurai - 438
Muka si Bungsu jadi merah, polisi taik apa ini pikirnya. Kasar dan kurang ajar. Kertas yang sudah dia isi dengan beberapa kata dia coret den...
Tikam Samurai - 437
Alat-alat negara bukannya tidak mau ikut campur, mereka bahkan berkali-kali bentrok dengan kelompok itu. bentrok dalam bentuk perang terbuka...
Tikam Samurai - 436
Penjelasan itu di berikan Fabian ketika mereka mendiskusikan berita-berita tentang Indonesia yang dimuat oleh koran-koran asing. Edisi itu m...
Tikam Samurai - 435
Esoknya, dia duduk termenung sendirian di hotel. Memikirkan langkah yang akan dia ambil. Dia akan mencari Michiko, tapi terlebih dahulu dia ...
Tikam Samurai - 434
‘’Kawan-kawan kami akan membebaskan kami’’ ujar polisi yang tergeletak itu sambil nyengir. Dua orang polisi lainnnya segera hadir dalam kam...
Tikam Samurai - 433
Kedua polisi itu bangkit. Para petugas yang menyiapkan mayat dan dokter yang ada disana menyingkir ketepi dengan wajah tegang. “Jahanam, ku...
Tikam Samurai - 432
Dan ditiap tingkat itu terbaring mayat-mayat! di bahagian tengah ada gantungan yang mirip gantungan baju. Terbungkus dalam plastik, dan di d...
Tikam Samurai - 431
“Jika tak ada kaum kerabatnya di kota ini, kami akan memakamkannya di pemakaman umum. Biaya nya akan di tanggung….” “Saya kerabatnya, Dokter...
◄ Next Unavailable
► Previous Older Posts